Minggu, 29 Juli 2012

FISIKA - DAFTAR KONVERSI SATUAN SUPER LENGKAP B)


DAFTAR KONVERSI SATUAN
Percepatan
  •     1 m/s2 = 3,28084 ft/s2 = 100 = 39,37 inci cm/s2 per detik kuadrat (inch/s2)
  •     1 ft/s2 = 0,3048 m/s2 = 30,48 cm/s2
  •     1 g = 9,80665 m/s2 = 32,17405 ft/s2
Sudut
  • 1 lingkaran = 360 derajat = 400 nilai = 21600 menit = 6,28318 radian = 12 tanda-tanda
  • 1 lingkar = 360 derajat = 6,28318 radian
  • 1 radian = 57,29578 0,15915 lingkar = derajat = 3437,747 menit = 0,63662 0,15915 kuadran = revolusi = 206265 kedua
Panjang
1 in = 2.54 cm
1 cm = 0.394 in
1 feet / ft = 12 inch = 30.5 cm
1 m = 39.37 in = 3.28 ft
1 mile / mil = 5280 feet = 1,6093 m
1 km = 0.621 mil
1 sea mil (U.S)= 1.15 mil = 6076 feet = 1,852 km
1 fermi = 1 femtometer (fm) = 10 -15 m
1 angstrom (Å) = 10-10 m
1 light years (ly) = 9.46 x 1015 m
1 parsec = 3.26 ly = 3.09 1016 m
1 mikron = 0.000001 m
1 elo lama = 0.687 m
1 pal jawa = 1506.943 m
1 pal sumatera = 1851.85 m
1 acre = 4840 yards2
1 cicero = 12 punt = 4.8108 mm
1 hektar = 2.471 acres

Luas Wilayah
1 hektar / ha / hekto are = 10.000 m2
1 are = 1 dm2
1 km2 = 100 hektar

Volume
1 liter (L) = 1000 cm3 = 1 dm3 = 0,001 m3 = 1.057 quart (U.S) = 54.6 in3
1 gallon (U.S) = 4 qt (U.S) = 231 in3 = 3.78 L = 0.83 gal (imperial)
1 m3 = 35.31 ft3
Kecepatan
1 mil/h = 1.47 ft/s = 1.609 km/h = 0.447 m/s
1 km/h = 0.278 m/s = 0.621 mil/h
1 ft/s = 0.305m/s =0.682 mil/h
1 m/s = 3.28ft/s =3.60 km/h
1 knot = 1.151 mil/h = 0.5144 m/s

Massa
1 atomic mass unit (u) = 1.6605 x 10-27

1 kuintal / kwintal = 100 kg
1 ton = 1.000 kg
1 kg = 10 ons = 0.085 slug
1 kg = 2 pounds
1 kg possesses weight of 2.20 lb with g = 9.81 m/s2

Angle
1 radian (rad) = 57.300 = 57018’
10= 0.01745 rad
1 rev/min (rpm) = 0.1047 rad/s

Force
1 lb = 4.45 N
1 N = 105 dyne = 0.225 lb

Time
1 day = 8.64 x 104 s
I year = 3.156 x 107 s

Energy and Work
1 J = 107 erg = 0.738 ft.lb
1 ft.lb = 1.36 J = 1.29 x 10-3 Btu = 3.24 x 10-4 kcal
1 kcal = 4.18 x 103 J = 3.97 Btu
1 eV = 1.602 x 10-19 J
1 kWh = 3.60 x 106 J = 860 kcal




Power
1 W = 1 J/s = 0.738 ftlb/s = 3.42 Btu/h
1 hp = 550 ftlb/s = 746 W

Pressure
1 atm = 1.013 bar = 1.103 x 105 N/m2 = 14.7 lb/in.2 = 760 torr
1 lb/in2 = 6.90 x 103 N/m2
1 Pa = 1 N/m2= 1.45 x 10-4 lb/in.2
Value of Some Numbers
π = 3.1415927
e = 2.7182828
= 1.4142136
= 1.7320508
ln 2 = 0.6931472
ln 10 = 2.3025851
log e = 0.4342945
1 rad = 57.29577950

FISIKA - DIMENSI, NOTASI ILMIAH, DAN ANGKA PENTING


Volum sebuah balok adalah hasil kali panjang, leaber dan tingginya (gambar 1). Panjang, lebar, dan tinggi adalah besaran yang identik, yaitu ketiganya memiliki dimensi panjang. Oleh karena itu, dimensi volum adalah panjang3. Jadi, dimensi suatu besaran menunjukkan cara besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok.
Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan lambang huruf tertentu (ditulis huruf besar) dan diberi kurung persegi, seperti diperlihatkan pada tabel 3. Dengan alasan praktis, sering dijumpai tanda kurung persegi ini dihilangkan. Dimensi suatu besaran turunan ditentukan oleh rumus besaran turunan tersebut jika dinyatakan dalam besaran-besaran pokok.
Dua besaran atau lebih hanya dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika kedua atau semua besaran itu memiliki dimensi yang sama. Sebagai contoh kita tidak dapat menjumlahkan besaran kecepatan dengan besaran percepatan. Jadi, A + B = C hanya dapat kita jumlah jika ketiganya memilii dimensi yang sama.
Seringkali kita dapat menentukan bahwa suatu rumus salah hanya dengan melihat dimensi atau satuan dari kedua ruas persamaan. Sebagai contoh, ketika kita menggunakan rumus A = 2.phi.r untuk menghitung luas. Dengan melihat dimensi kedua ruas persamaan, yaitu [A] = L2 dan [2.phi.r] = L kita dengan cepat dapat menyatakan bahwa rumus tersebut salah karena dimensi kedua ruasnya tidak sama. Tetapi ingat, jika kedua ruas memiliki dimensi yang sama, itu tidak berarti bahwa rumus tersebut benar. Hal ini disebabkan pada rumus mungkin terdapat suatu angka atau konstanta yang tidak memiliki dimensi, misalnya Ek = 1/2 mv2 , di mana 1/2 tidak bisa diperoleh dari analisis dimensi.
Jika dapat menentukan bagaimana suatu besaran bergantung pada besaran-besaran lainnya, maka anda dapat menggunakan metode analisis dimensional untuk menentukan suatu persamaan yang menghubungkan besaran-besaran tersebut. Anda harus ingat karena dalam suatu persamaan mungkin muncul angka tanpa dimensi, maka angka tersebut kita wakili dengan suatu konstanta tanpa dimensi, misalnya konstanta k.



Pengukuran dalam fisika terbentang mulai dari ukuran partikel yang sangat kecil, seperti massa elektron, sampai dengan ukuran yang sangat besar, sangat besar, seperti massa bumi. Penulisan hasil pengukuran benda sangat besar, misalnya massa bumi kira-kira 6 000 000 000 000 000 000 000 000 kg atau hasil pengukuran partikel sangat kecil, misalnya massa sebuah elektron kira-kira 0,000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 911 kg memerlukan tempat yang lebar dan sering salah dalam penulisannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, kita dapat menggunakan notasi ilmiah atau notasi baku.
Dalam notasi ilmiah, hasil pengukuran dinyatakan sebagai:
a, . . . . x 10n
di mana:
a adalah bilangan asli mulai dari 1 sampai dengan 9
n disebut eksponen dan merupakan bilangan bulat
Dalam persamaan tersebut,
a, . . . . disebut bilangan penting
10ndisebut orde besar
 
 

Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, yang terdiri dari angka eksak dan satu angka terakhir yang ditaksir (atau diragukan). Bila kita mengukur panjang suatu benda dengan mistar berskala mm dan melaporkan hasilnya dalam 4 angka penting, yaitu 114,5 mm. Jika panjang benda tersebut kita ukur dengan jangka sorong maka hasilnya dilaporkan dalam 5 angka penting, misalnya 114,40 mm, dan jika diukur dengan mikrometer sekrup maka hasilnya dilaporkan dalam 6 angka penting, misalnya 113,390 mm. Ini menunjukkan bahwa banyak angka penting yang dilaporkan sebagai hasil pengukuran mencerminkan ketelitian suatu pengukuran. Makin banyak angka penting yang dapat dilaporkan, makin teliti pengukuran tersebut. Tentu saja pengukuran panjang dengan mikrometer sekrup lebih teliti dari jangka sorong dan mistar.
Pada hasil pengukuran mistar tadi dinyatakan dalam bilangan penting yang mengandung 4 angka penting : 114,5 mm. Tiga angka pertama, yaitu: 1, 1, dan 4 adalah angka eksak karena dapat dibaca pada skala, sedang satu angka terakhir, yaitu 5 adalah angka taksiran karena angka ini tidak bisa dibaca pada skala, tetapi hanya ditaksir.
Aturan-aturan angka penting:
Semua angka bukan nol adalah angka penting
Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol termasuk angka penting
Semua angka nol yang terletak pada deretan akhir dari angka-angka yang ditulis di belakang koma desimal termasuk angka penting
Angka-angka nol yang digunakan hanya untuk tempat titik desimal adalah bukan angka penting
Bilangan-bilangan puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya yang memiliki angka-angka nol pada deretan akhir harus dituliskan dalam notasi ilmiah agar jelas apakah angka-angka nol tersebut adalah angka penting atau bukan

Bilangan penting diperoleh dari kegiatan mengukur, sedangkan bilangan eksak diperoleh dari kegiatan membilang. Hasil perkalian atau pembagian antara bilangan penting dengan bilangan eksak hanya boleh memiliki angka penting sebanyak bilangan pentingnya. Angka lebih kecil dari sama dengan 4 ditiadakan dalam pembulatan, sehingga angka sebelumnya tidak berubah. Angka lebih besar sama dengan 5 dibulatkan ke atas, sehingga angka sebelumnya bertambah dengan satu.
Banyak angka penting dalam hasil perkalian atau pembagian bilangan-bilangan penting sama dengan banyak angka penting dari bilangan penting yang memiliki angka penting paling sedikit. Hasil penjumlahan atau pengurangan bilangan-bilangan penting hanya boleh mengandung satu angka taksiran. Hasil memangkatkan atau menarik akar suatu bilangan penting hanya boleh memiliki angka penting sebanyak angka penting dari bilangan penting yang dipangkatkan atau ditarik akarnya. 

FISIKA - BESARAN POKOK & TURUNAN

Untuk mencapai suatu tujuan tertentu di dalam fisika, kita biasanya melakukan pengamatan yang disertai dengan pengukuran. Pengamatan suatu gejala secara umum tidaklah lengkap apabila tidak disertai data kuantitatif yang didapat dari hasil pengukuran. Lord Kelvin, seorang ahli fisika berkata, bila kita dapat mengukur yang sedang kita bicarakan dan menyatakannya dengan angka-angka, berarti kita mengetahui apa yang sedang kita bicarakan itu.
Apa yang Anda lakukan sewaktu melakukan pengukuran? Misal Anda mengukur panjang meja belajar dengan menggunakan jengkal, dan mendapatkan bahwa panjang meja adalah 6 jengkal. Jadi, mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan sesuatu lain yang sejenis yang ditetapkan sebagai satuan. Dalam pengukuran di atas Anda telah mengambil jengkal sebagai satuan panjang.
Sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka disebut besaran. Contoh besaran adalah panjang, massa, dan waktu. Besaran pada umumnya memiliki satuan. Panjang memiliki satuan meter, massa memiliki satuan kilogram, dan waktu memiliki satuan sekon. Tetapi nanti akan ada beberapa besaran yang tidak memiliki satuan, misalnya indeks bias cahaya dan massa jenis relatif.
Sebelum adanya standar internasional, hampir tiap negara menetapkan sistem satuannya sendiri. Penggunaan bermacam-macam satuan untuk suatu besaran ini menimbulkan kesukaran. Kesukaran pertama adalah diperlukannya bermacam-macam alat ukur yang sesuai dengan satuan yang digunakan. Kesukaran kedua adalah kerumitan konversi dari satu satuan ke satuan lainnya, misalnya dari jengkal ke kaki. Ini disebabkan tidak adanya keteraturan yang mengatur konversi satuan-satuan tersebut.
Akibat kesukaran yang ditimbulkan oleh penggunaan sistem satuan yang berbeda maka muncul gagasan untuk menggunkan hanya satu jenis satuan saja untuk besaran-besaran dalam ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Suatu perjanjian internasional telah menetapkan satuan sistem internasional (Internasional System of Units) disingkat satuan SI. Satuan SI ini diambil dari sistem metrik yang telah digunakan di Perancis. 



Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Dengan demikian satuan besaran turunan diturunkan dari satuan besaran pokok. Sebagai contoh adalah luas, volum, massa jenis, kecepatan, dan percepatan.




SEMOGA BERMANFAAT MATE :)






Sabtu, 28 Juli 2012

Al-Baqoroh : 30 | Al-Mu'minun : 12-14

Tugas pertama pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK/SMA adalah tentang Surat Al-Baqoroh : 30 | Al-Mi'minun 12-14 | Adz-Zariyat : 56 | An-Nahl : 78. Nah, saya mau share tentang surat Al-Baqoroh : 30 | Al-Mu'minun : 12-14 ya mate. Isi surat + artinya, hukum-hukum bacaannya, arti kata-katanya, isi kandungannya, dan sikap dan perilaku sesuai surah tersebut.

AL BAQOROH : 30

قال الله تعالى :وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلُُ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَآءَ وَنَحْنُ
نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ

“ Ingatlah ketika Rabb-mu berfirman kepada para Malaikat:”Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata:”Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau”. Rabb berfirman:’Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui’ “. (QS. 2:30)

TAJWIJ

قال
 MAD TABI'I

 قَالُوا أَتَجْعَلُ
MAD JAIZ

KANDUNGANNYA


Pemberitaan dari Allah kepada malaikat pada awal penciptaan manusia itu menunjukkan keutamaan manusia sebagai khalifah di muka bumi .


AL-MU'MINUN : 12-14

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ سُلالَةٍ مِنْ طِينٍ – (12) ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ – (13)  ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ – (14) ثُمَّ إِنَّكُمْ بَعْدَ ذَلِكَ لَمَيِّتُونَ  -

Dan" sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah (12) Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) (13)  Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Mahasucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik (14)"


TAJWIJ

لَقَدْ   Qolqolah

KANDUNGANNYA 
 
Allah menciptakan manusia dari sari pati tanah.
Informasi dari Allah tentang proses kejadian manusia
 
Oh ya, untuk lebih jelasnya bisa di download file PowerPiont 2007 nya mate, ini saya kasih linknya supaya lebih jelas ya :) super lengkap ada 4 surat loh pas sama yg kalian dapetin tugasnya ;)
 
http://www.4shared.com/office/Nvl7YCt0/BAB1alQuran1semester1.html
 
 

INTRODUCE

welome to my blog mate :)

Oh iya nih, perkenalan dulu ya.  Nama saya Ovita Prameswari Pertiwi yang lahir pada tanggal 11 November 1996 dari pasangan yang sangat berbahagia, yaitu Bapak Heru dan Ibu Rita. Saya memiliki seorang kakak yang bernama Sylfi Indriana lulusan SMK Negeri 1 Cimahi jurusan Teknik Komputer Jaringan. Dan seorang adik laki-laki bernama Raja Hertansyah Diwantara yang saat ini masih duduk dikelas 5 SD. Saya telah memiliki pacar yang bernama Rama Puja Agrippina, siswa SMK Negeri 12 Bandung (STM Penerbangan) sejak 5 Maret 2011.

Berkaitan dengan nama blog yang saya buat 'OVITAPUJARUDE'S' pasti mate nanya-nanya kan apa sih artinya. Gini mate, itu adalah gabungan antara nama saya dan nama pacar saya, Ovita & Puja. Rude's sendiri adalah kependekan dari Rudeboy/Rudegirl (kaki-tangan mafia Jamaica dan England pada masanya). Mengapa kita memakai nama Rude's? Yap benar! Karena kami berdua besar di komunitas-komunitas musik SKA juga di komunitas Skinhead. Jaman dahulu, Rudeboy/Rudegirl itu adalah pemberontak lokal Jamaica di tahun 1960-an. Mereka juga bertangan dingin yang penurut dan setia kepada bos-bos mafia di jamannya. Arti kata Rude sendiri dalam bahasa Indonesia adalah 'tidak sopan, tidak punya tatakrama' yang berbeda jauh dengan yang kita lakukan di kehidupan sehari-hari. Kami sangat menjunjung tinggi sopan santun karena kami lahir dari keluarga yang beradat Jawa dan Sunda.

Sudah mengerti kan mate arti dari nama blog ini? Oh ya, di blog ini kami akan share tentang musisi-musisi Ska dan Reggae di Indonesia. Tugas-tugas pun akan kami share disini, terutama kelas X SMA/SMK yang kebetulan kami sedang duduk di tingkat itu.

JONGJONS LADS!%